SOSIALISASI KEGIATAN POSBINDU PTM LANSIA DAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI UPTD PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN

Main Article Content

Dewi Sayati

Abstract

Guna mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan kewenangannya. Secara teknis petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus menunjukkan kinerja terbaiknya, tidak hanya pelayanan yang bersifat menyeluruh tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat individual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman para lansia mengenai kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupannya yaitu dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada posyandu lansia. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara komunikasi interpersonal/individual pada para lansia yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Simpang Rambutan Kabupaten Banyuasin untuk memperoleh pelayanan, kemudian diberikan leaflet tentang kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan sosialisasi terhadap para lansia menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman para lansia tentang materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 70%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat secara umum dan khusus para lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Rambutan Kabupaten Banyuasin ke arah yang positif yaitu selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada setiap kegiatan, terutama jenis kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia bagi para lansia. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pemahaman para lansia tentang kegiatan-kegiatan yang terdapat pada posbindu PTM dan posyandu lansia. Disarankan kepada tenaga kesehatan diharapkan berperan aktif secara berkala memberikan penyuluhan mengenai posbindu PTM dan posyandu lansia, supaya pemahaman para lansia meningkat sehingga dapat merubah perilaku serta mau memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi di posyandu lansia.


 


To support health efforts, health workers are required to carry out quality health service activities in accordance with their fields of expertise and authority. Technically, health workers as health service providers must show their best performance, not only services that are comprehensive but also include services that are individualized to improve the welfare of the community. Therefore, the purpose of this activity is to increase the understanding of the elderly about the activities of posbindu PTM and posyandu the elderly and be able to apply them in their lives by utilizing health services at posbindu PTM and participating in the
elderly posyandu. The method of carrying out community service activities is in the form of socialization or interpersonal / individual communication counseling to the elderly who visit the UPTD Puskesmas Simpang Rambutan, Banyuasin Regency to obtain services, then given leaflets about the activities of the PTM Posbindu Posyandu and Posyandu the elderly as many as 20 people. The results of the socialization of the elderly show that there is an increase in the understanding of the elderly about the material provided with a score of more or equal to 70%. The material presented can be understood by every participant of the socialization and also feels very useful, which in turn can change the behavior of the community in general and and specifically the elderly working areas of UPTD Puskesmas Rambutan, Banyuasin Regency in a positive direction that is always utilizing health services at PTM postbindu and participating in every activity, especially the types of PTM posbindu activities and the elderly posyandu for the elderly. The conclusion is that the increased understanding of the elderly about the activities contained in the PTM posbindu and the elderly posyandu. It is recommended that health workers be expected to play an active role on a regular basis to provide counseling about PTM posbindu and elderly Posyandu, understanding, objectives and targets of PTM Posbindu and Posyandu for the elderly.

Article Details

How to Cite
1.
Sayati D. SOSIALISASI KEGIATAN POSBINDU PTM LANSIA DAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI UPTD PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN. khidmah [Internet]. 2020Oct.9 [cited 2024Dec.5];2(2):134-41. Available from: https://khidmah.ikestmp.ac.id/index.php/khidmah/article/view/315
Section
Articles

References

Andriani, Aida, 2017. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepatuhan Pasien Diruangan Poli Umum Puskesmas Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Skripsi. Program Studi D-III Keperawatan, Stikes Yarsi Sumbar Bukit Tinggi. Di akses pada tanggal 04 Oktober 2019.
Hafid,MA, 2014. Hubungan Kinerja Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Yankestis Dalam Pelayanan Keperawatan Di Rsud Syech Yusuf Kab.Gowa. Jurnal Kesehatan, II(2): 368-375.
Kemenkes RI, 2017. Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.Artikel. https:/www.depkes.go.id article view 17070700004 program-indonesia-sehat-dengan -pendekatan-keluarga.html.
Kemenkes RI, 2014. Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular.Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Direktoral
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Jakarta.
Notoadmodjo S, 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Ed. Rev. Jakarta. Penerbit : Rineka Cipta.
Nuraini Indria, 2015. Mutu Pelayanan Bidan Praktek Mandiri Kota Surabaya. Jurnal. Vol. VI, Agustus 2015. Halaman 22-43.
Nursalam, 2014.Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktis. Penerbit : Salemba Medika, Jakarta.
Nursalam, 2016. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi ke-5, Cetakan Ketiga. Penerbit : Salemba Medika, Jakarta.
Rahmi T. 2013. Pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit FatimaKabupaten Tana Toraja. Jurnal Manusia dan Kesehatan. 2013; 1(3): 11-21