PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL ITTIFAQIAH INDRALAYA
Main Article Content
Abstract
Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang segala usia. Beberapa mahluk hidup dapat menyebabkan penyakit kulit, penyakit kulit yang dapat diakibatkan oleh mahluk hidup adalah seperti bakteri, virus maupun jamur. Penyakit kulit merupakan penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat. Penyakit kulit banyak dijumpai di daerah atau di tempat yang beriklim tropis, karena pada dasarnya perkembangan bakteri, parasite, maupun jamur lebih mudah untuk berkembang, banyak jenis dari penyakit kulit, dan salah satunya adalah scabies. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan pengetahuan tentang skabies di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab terkait peningkatan pengetahuan tentang skabies. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu penghuni Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya yang kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang skabies sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendidikan kesehatan.
Skin disease is a disease that attacks the surface of the body, and is caused by various causes. Skin disease is the most common infectious disease, occurring in people of all ages. Some living things can cause skin diseases, skin diseases that can be caused by living things such as bacteria, viruses and fungi. Skin disease is a disease that is often found in the community. Skin diseases are often found in regions or in tropical climates, because basically the development of bacteria, parasites, and fungi is easier to develop, many types of skin diseases, and one of them is scabies. The purpose of this community service activity is to help
increase knowledge about scabies at Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya. The implementation of this activity is in the form of health education using lecture, discussion and question and answer methods related to increasing knowledge about scabies. The target in this activity is the occupants in Pondok Pesantren Al Ittifaqiah who cooperatif. The community service activities are carried out in three stages, namely preparation, implementation and evaluation.The results obtained are an increase in knowledge about scabies before and after the implementation of community service activities in the form of health education.
Article Details
Khidmah oleh http://khidmah.ikestmp.ac.id/index.php/khidmah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
References
Alamsyah, D. (2011). Manajemen Pelayanan Kesehatan Nuha Medika. Jakarta.
Alfarisi. K. (2008). Pentingnya Menjaga Kebersihan. Diakses 1 Maret 2010. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
Ali, A.A. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 1. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Andayani. L. S. (2005). Perilaku Santri Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat. Info Kesehatan Masyarakat. Vol. IX,
Nomor 3, Desember 2005.
Asra, Hijrin Pajri. Pengaruh Pengetahuan Dan Tindakan Hygiene Pribadi Terhadap Kejadian Scabies Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan. Skripsi, USU.
Audhah, N.A., Umniyati, S.R., & Siswati, A.S. (2012). Faktor Resiko Scabies pada Siswa Pondok Pesantren.
Azizah I.N. & Setyowati W. (2011). Hubungan tingkat pengetahuan ibupemulung tentang personal hygiene dengan kejadian scabies pada balita di tempat pembuangan akhir Kota Semarang.
Badri. Muhammad. (2007). Hygiene Perseorangan Santri Wali Songo Ngabar Ponogoro. Artikel Media Litbang Kesehatan Volume XVII N0. 22 Tahun 2007.
Cahyaningsih, Nur. Gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit scabies pada tahanan blok B Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta Tahun 2011. Skripsi FKM, UI, 2012.
CakMoki. (2007). Skabies : Kulit Gatal Bikin Sebal. Diakses 14 Februari 2010.
Dariansyah, F. (2006). Tinjauan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Scabies Di Pesantren Oemar Diyan, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
Dinkes Jabar. 2006. PHBS Di Tempat Umum. Diakses 14 Januari 2010 http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php?mod=&idMenuKiri=50&idMenuTab=53
Dinkes Sulawesi Selatan. (2006). Pedoman Pengembangan Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Makasar: Dinkes Sulawesi Selatan. Diakses 23 Desember 2009
Djuanda. A. (2007). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima, cetakan kedua. Jakarta: FKUI
Effendi. F & makhfudli. F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Selemba Medika.
Fernawan. N. 2008. Perbedaan Angka Kejadian Skabies di Kamar Padat dan Kamar tidak Padat di Pondok Pesantren Modern Islam PPMI Assalam Surakarta. Skripsi. UMS. Tidak di Publikasikan.
Habib, T.H. (2003). Clinical Dermatology. China: Mosby. pp: 497-505.
Handayani. (2007). Hubungan antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten Cirebon. Diakses: 2
Januari 2010.
Handoko. R. P. Scabies dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelami (Edisi Keenam), Badan Penerbit FKUI, 2010. Jakarta.
Harahap, M. (2008). Penyakit Kulit. Jakarta: Gramedia. p:100.
Hilmi F. (2011). Prevelensi scabies dan hubungannya dengan karakteristik santri Pesantren X Jakarta Timur. Jakarta: Universitas Indonesia: 2011.
Irianto, Koes. (2014). Epidemologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Bandung: ALFABETA.
Kartika.H. (2008). Scabies. Dibuka pada website. http://henykartika.wordpres.com.2008/02/24/scabies. Diakses 24 Desember 2016.
Kurnitasari. (2004). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Diakses: 4 Januari 2010. http://fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2228.
Lathifa, Mushallina (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan suspect scabies pada santriwati Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kecamatan Ampek Angrek, Kabupaten Aga, Sumatera Barat, Tahun 2014. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Maharani, Ayu. (2015). Penyakit Kulit, Perawatan, Pencegahan dan Pengobatan: Yogyakarta.
Mahyuliansyah. (2009). Peran Serta Pondok Pesantren Dalam Kesehatan. Diakses: 14 November 2009.
Mansyur.M. (2007). Pendekatan Kedokteran Keluarga Pada Penatalaksanaan Skabies Anak Usia Pra-Sekolah. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol. 57, No. 2, Februari 2007.
Masrurah. T. A. (2014). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Scabies Pada Santriwati Pondok Pesantren Assalfiyyah Mlangi Nogotirto Sleman Tahun 2014.
Mahyuliansyah. (2009). Peran Serta Pondok Pesantren Dalam Kesehatan. Diakses: 14 November 2009.http://keperawatan komunitas.blogspot.com /2009/05 /peran-sertapondok-pesantren-dalan -kesehatan.html.
Muslih, Rifki, dkk. (2012). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Scabies Pada Santri Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian FIK,
Universitas Siliwangi, 2012.
Nafi’. D. 2007. Praktis Pembelajaran Pesantren. Forum Pesantren. Nawawi. 2006. Sejarah dan Perkembangan Pesantren. Ibda’. Vol. 4. No. 1. Januari-Juni
2006. Halaman: 4-19.
Nuraini.N. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan santri terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Santri dengan Kejadian Scabies.
Pawening. A. (2009). Perbedaan Angka Kejadian Skabies Antar Kelompok San tri Bardasar Lama Belajar di Pesantren. Diakses: 16 November 2009.
R Clevere Susanto & GA Made Ari M. (2013). Penyakit Kulit dan Kelamin. Nuha Medika. Yogyakarta.
Rohmawati RN (2010). Hubungan Antara Faktor Pengetahuan Dan Perilaku Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta Tahun 2010.
Sistri, Yulia. S. (2013). Hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies pada santri.
Sudirman.T. (2006). Scabies: Masalah Diagnosis dan Pengobatan. Majalah Kesehatan Damianus. Vol. 5, No. 3. September 2006.
Ummul, H. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Darul Huffadh di Wilayah Kerja Puskesmas Kajura Kabupaten Bone.
Utomo. P. (2004). Pengendalian Parasit dengan Genetik Host Resistance. Wartazoa.Vol. 14.no. 4. th 2004.
Wijaya, Yudha Prawira Mandala. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies pada Santri di Pondok Pesantren Al-Makmur Tungkar Kabupaten 50 Kota Tahun 2011. Skripsi FK, UNAND, 2011.
Qamar. M. (2007). Pesantren. Yogyakarta: Erlangga.