Edukasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Pada Kegawatan Stroke Di Masyarakat
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Penanganan tahap pra -rumah sakit di Indonesia masih sangat lemah, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Ambulans, sebagai elemen penting dalam tahap ini misalnya, selama ini,hanya dianggap sebagai alat angkut pasien ke rumah sakit. Alih-alih menempatkan sebagai bagian dari pre-hospital stage di Indonesia, ambulans menjadi bagian dari penanganan in -hospital stage. Dengan penanganan yang benar pada jam-jam pertama, angka kecacatan stroke paling tidak akan berkurang sebesar 30%. Pengetahuan memiliki hubungan terhadap pencegahan kecacatan dan kematian. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan kepada masyarakat yaitu Edukasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Pada Kegawatan Stroke Di Masyarakat melalui promosi kesehatan dengan menggunakan media booklet. Tujuan Penelitian: untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kesehatan mengenai Edukasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Pada Kegawatan Stroke Di Masyarakat agar masyarakat dapat mencegah kecacatan dan kematian dari serangan stroke. Metode Penelitian: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Pemulutan Ulu pada tanggal 9 Februari 2023. Peserta dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebanyak 18 peserta, materi yang diberikan berupa booklet. Peserta melakukan pre-test terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan melakukan post-test. Hasil Penelitian: hasil ditemukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang SPGDT Kegawat daruratan stroke yaitu dari 60% menjadi 88%. Simpulan: sebagai gambaran bahwa pendidikan kesehatan Masyarakat dapat memberikan pengaruh yang positif terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang SPGDT pada kegawatdaruratan stroke
Article Details
Khidmah oleh http://khidmah.ikestmp.ac.id/index.php/khidmah disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.